Belajar Hadist. -Kajian Fiqh Ikhtilaf-

🔴 Fiqh Ikhtilaf adalah cabang dari ilmu fiqih yang dihadirkan oleh para ulama untuk menampilkan tuntunan2 syariat dengan segala keluasannya.
Jadi dari sini kita bisa memahami mana tuntunan islam yg benar dan mana yang bukan (dalam kehidupan).
Fiqh ikhtilaf juga menampilkan segala keragaman praktek ibadah yg disampaikan oleh Nabi SAW (manhaj). Sehingga yg belajar fiqh ikhtilaf ini akan mudah memahami landasan ibadahnya, ketika kita harus memilih satu hal dalam praktek ibadah kita. Kenapa harus seperti ini dan seperti itu.
Manhaj = metode/jalan beribadah sesuai tuntunan Nabi SAW.
.
🔴 KAIDAH MEMAHAMI HADIST :
Syarat disebut hadist harus ada Sanad dan Matan.
Urutan periwayatannya namanya Sanad, yaitu silsilah riwayat hadist dari mulai yang menyampaikan sampai diterima sampai kepada Nabi SAW. Apabila hadist ini tersambung terus tanpa terputus hingga ke Rosullulloh, maka hadist ini statusnya disebut dengan sohih.
Kemudian isi hadistnya disebut dengan Matan.
.
Memahami hadist dengan ilmu hadist.
Jika kita belum paham tentang ilmu hadist jangan sekalikali berkomentar tentang hadist, karena resikonya akan sangat besar.
.
🔴 Kitab2 hadist yg sering kita temui saat ini itu setidaknya dibagi menjadi 2 bagian:
1. Mashdar ('mash' read: shod) : kitab utama/primer
2. Marja' : kitab turunan/sekunder

🔴🔴🔴
Mashdar dibagi/diklasifikasikan menjadi 4 bagian :

⏩⏩
1. Aljamiah
Yaitu kitab yg menghimpun berbagai persoalan kehidupan secara global, bahasannya konprehensif tapi masih cukup luas, tidak spesifik. Isinya tidak hanya persoalan iman saja, atau muamalah saja, dll, tapi banyak. Hadist yang masuk spesifikasi ini ada dua, yaitu :

A). yang dikarang oleh imam al-bukhari, yaitu kitab Sahih al bukhari, nama panjangnya Al Jami As Sahih Al Musnad Al Muhthasar bin umuri Rasulillahisalallohualaihiwasallam Sunanihi wa ayyamihi.
Al jami, isinya masih luas. Sahih, isinya sahih, tidak ada yg keliru. Al Musnad, isinya tersambung sampai ke Nabi. Al Mukhtasar, isinya tidak berbelit-belit. Dan hanya ada contoh-contoh kehidupan Rasullulloh SAW.

B). yang dikumpulkan oleh imam muslim / sahih muslim.
Tidak semua hadist itu ada di Imam Bukhari, jadi setelah Imam Bukhari meninggal, Imam Muslim mengumpulkan meneruskan, dan diteruskan selanjutnya oleh para ulama.
.
⏩⏩
2. As Sunan
Kitab hadist yg disusun berdasar urutan fiqih. Berisi cara beribadah yang lebih spesifik, sesuai yang dilakukan Nabi SAW.
Contohnya yaitu: Sunan Abu Daud, Sunan An Nasai, dll
Karna Al Bukhari itu umum, jadi ada hadist-hadist tertentu yang tidak dicantumkan dikitabnya. Misal hadist tentang sholat, di Al Bukhari hanya ada secara umum, secara spesifik dapat ditemukan di As Sunan. Contohnya: sujud di shalat harus turun lutut dulu atau telapak tangan dulu, itu adanya di As Sunan.
Saran dari Ustadz Adi Hidayat kalo mau belajar yg dasar cari kitab Sunan Abu Daud, kalo yg lebih luas cari Sunan At Tirmidzi.

⏩⏩
3. Al Mustad.
Spesifik ke orangnya. Orang-orang yang pernah meriwayatkan hadist. Misal hadist tentang Ibnu Abas sekian hadist, Abu Bakar, Aisyah, Abdullah bin Abas, Abdullah bin Umar, dll
Yg paling populer yaitu Mustad Imam Ahmad bin Hambal.
Contoh penulisan di Al Mustad. Ahmad: 1/259 (baca: mustad pertama, *mustad pertama Abdullah bin Abbas punya 2000 hadist* jadi dibaca hadist nomor 259)
Faedah Al Mustad : Untuk mengeluarkan karakteristik orang agar mudah diteladani. Misal bagaimana menjadi istri yang baik seperti para istri Nabi, jadi kita meneladani mereka dengan mempelajari hadistnya dari Al Mustad, contoh teladan bagaimana istri Nabi berinteraksi dengan Nabi SAW., dll

⏩⏩
4. Al Ma'jam
Kitab hadist yang disusun
secara alfabetis.
Yg populer yaitu Al Ma'jam At Tabbarani
⏬⏬⏬
Empat kitab ini dengan klasifikasinya adl yang disebut kitab Hadist (kitab utama)
.
🔴🔴🔴
Marja' atau Kitab sekunder :
.
Kitab turunan. Turunan ini biasanya dlm bentuk muhtharat (pilihan) yg diambil dari kitab utama sesuai topiknya (hadist-hadist pilihan sesuai kebutuhan).
Contohnya:
Al Arbain oleh Imam Nawawi 42 hadist
Riyadhus Shalihin 1896 hadist.
.
Kitab kitab hadist seperti Al Bukhari tebal dan besar susah dibawa kemana-mana, jadi ada kitab yg isinya hadist pilihan.
Jadi hadist ini diklasifikasikan lagi sedikit2 sehingga lebih mudah mencari. Misal Imam An Nawawi mengumpulkan hadist, lalu oleh beliau diklasifikasikan, contoh: hadist untuk pemula yang ingin belajar kaidah-kaidah ada 42 hadist yang disebut hadist Al Arbain, nah ini bukan kitab hadist namanya, tapi dikenal dengan Mukhtaratul Hadist, kitab hadist pilihan. Jadi kalau kita belajar Al Arbain, kita belum belajar dari sumber utama, itu masih kitab-kitab pilihan untuk membangung kedekatan dengan Allah dan Rasul-Nya. Contoh lain adl riyadhus shalihin, 1896hadist, belajar hadist tentang lingkungan yang baik.

Komentar